Khittah Nahdlatul Ulama
Jam’iyyah Nahdlatul Ulama hanya akan memperoleh dan mencapai cita-cita,
jika pemimpin beserta warganya benar-benar meresapi dan mengamalkan Khittah Nahdlatul Ulama.. .
KHITTAH NU
Hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo Tahun 1984
Tawassuth dan I’tidal Sikap tengah berintikan kepada prinsip hidup yang harusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama.
Tasamuh Sikap toleran terhadap perbedaan pandangan keagamaan, khilafiyah, kemasyarakatan dan kebudayaan.
Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

Tawazun Seimbang dlm berkhidmah kpd Allah, manusia & lingkungan. Menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini dan masa mendatang.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar Mendorong perbuatan baik, berguna, bermanfaat; menolak dan mencegah dari yg menjerumuskan & merendahkans
Menjunjung tinggi sifat keikhlasan dan berkhidmah serta berjuang.

Pedoman Berpolitik Warga NU
Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama mengandung arti keter libatan warga negara dalam kehidupan berbangsa dan berne gara secara menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945;.
- Politik yang berwawasan kebangsaan dan menuju integritas bangsa.
- Pengembangan nilai- nilai kemerdekaan yang hakiki dan demokratis
- Dilakukan dengan moral, etika, dan budaya yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan bersama dan memecah belah persatuan.
Sabda Rasul: ‘Tolonglah saudaramu, menganiaya atau teraniaya.”
Artinya dengan menghilangkan kezaliman itu dengan segala daya upaya dan cara; dan semuanya itu haruslah atas dasar tujuan dari sabda Rasul saw: ‘Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka atasilah dengan kekuatan (wajib bagi para penguasa), apabila tidak bisa maka dengan lisan (bagi para Ulama), apabila tidak bisa maka dengan hati, dan inilah selemah-lemahnya iman.’


Religius Nasionalis
Indonesia akan jaya saat warga NU memiliki sikap, Religius Nasionalis.